Minggu, 12 Februari 2012

SADAR KEKUASAAN


Melihat sikap barat (AMERIKA) menghadapi Islam, yang mengkelompokkan Islam menjadi Islam modernis dan Islam Pundamentalis, Islam modernis dirangkul, dibela dan dibantu dengan segala fasilitas, sedangkan Islam pundamentaslis dimusuhi, dan dibabat habis sampai ke akar-akarnya, jadi teringat ulasan Husain Malta tentang KESADARAN KEKUASAAN dalam bukunya Misi disebuah Planet, sayang bukunya sudah tak ketahuan rimbanya karena dipinjam, tapi kira-kira begini ceritanya:


Apa yang dilakukan oleh Amerika terhadap umat Islam kini, dilakukan karena Amerika sadar kekuasaan. Artinya yang dilakukan oleh Amerika  adalah sifat dan karekter orang atau bangsa yang sedang berkuasa. Jadi Kekuasaan itu akan mengarahkan kepada begitu.

Perbandinganya adalah pada waktu Islam berkuasa, Islam membagi kelompok manusia menjadi tiga gologan, yaitu:

1.     MUSLIM,
2.     KAFIR DZIMMI (KAFIR DAMAI)
3.     KAFIR HARBI (KAFIR MELAWAN).

Misi Islam waktu itu adalah: MASUK ISLAM, MENJADI DZIMMI ATAU PERANG.

Kafir dzimmi sesunguhnya adalah kafir yang tidak istiqomah dengan kekafiranya, sehingga ia mau melemah menghadapi kekuasaan Islam, terhadap kafir dzimmi Islam memperlakukanya dengan baik, dilindungi baik harta, jiwa dan kehormatannya. Sedangkan kafir harbi adalah kafir yang istiqomah dengan kekafiranya. Kafir ini siap mempertahankan kekafiranya dengan pengorbanan jiwa, raga dan hartanya. Terhadap kafir harbi ini Islam menghadapi dengan perang.

Kemudian, pada waktu itu karena Islam berkuasa, kumandang dakwah dilakukan setiap saat dan di segala tempat. Di masjid, dipertemuan-pertemuan. Juga kurikulum pendidikan mengacu sepenuhnya agama Islam yaitu kepada Al-Qur'an dan sunnah Nabi, sehingga orang mendengar dan memahami kebaikan dan keunggulan nilai-nilai Islam.  Hasilnya orang yang telah Islam bertambah imannya sedangkan orang-orang yag belum Islam setelah faham akhirnya masuk Islam.


Nah kini kekuasaan beralih di tangan Amerika dengan mengusung agama (system) demokrasi. Sebagaimana Islam waktu berkuasa sadar kekuasaan, Amerikapun sadar kekuasaan. Sebagaimana Islam dahulu mengkelompokkan manusia dalam tiga kelompok, Amerika menggolongkan manusia dalam tiga kelompok pula, yaitu:

1.     PEMELUK DEMOKRASI,
2.     ISLAM DAMAI (ISLAM DZIMMI?)
3.     DAN ISLAM GARIS PUNDAMENTALIS (ISLAM HARBI?).

Misi Amerika kini adalah: PILIH DEMOKRASI, MENJADI ISLAM DZIMMI ATAU PERANG.

Perlakuan Amerika terhadap kelompok Islam sama persis dengan waktu dahulu Islam berkuasa, terhadap Islam dzimmi, Amerika berlaku dengan baik, membantu dan melindungi. Sedangkan terhadap Islam harbi, diperangi dan diberantas sampai ke akar-akarnya.


Kemudian sebagaimana waktu Islam berkuasa gemuruh dakwah Islam menggema disetiap tempat dan saat, kini saat Penguasa kafir gemuruh dakwah demokrasi dengan seluruh pernik-perniknya mengema setiap saat dan disetiap tempat, disiarkan melalui saluran TV di seluruh dunia live  24 jam non setop. Demikian juga gemuruh demokrasi  memenuhi ruang  sekolah, khuthbah-khutbah, pengajian-pengajian, seminar-seminar. Nah karena tetesan-tetesan dakwah demokrasi terus menerus tiada henti menendang dalam jiwa, dalam waktu pendek atau lama tergeruslah nilai-nilai agama yang ada dalam jiwa, akhirnya habislah nilai-nilai agama dan jadilah manusia pemeluk agama demokrasi.

Adakah sesuatu yang aneh?
Tidak sama sekali, semua ini berlaku karena sadar kekuasaan.
Masalahnya adalah apakah Anda orang yang sadar kekuasaan atau tidak?




Tidak ada komentar:

Posting Komentar